Tag

,

Sebuah sepeda model BSA tua, yang keberadaan nya pada saat ini masih sangat jarang ditemukan penampakan yang utuh. Seperti yang kita tahu,selama ini varian BSA yang banyak, baik dari bentuk serta teknologi pada BSA kurang mendapat respon dari teman-teman pecinta sepeda tua.

Pada kesempatan ini saya menampilkan dan membahas apa yang terdapat pada BSA era 1920an milik saya, yang mungkin sebagian sudah ada yang tahu, bahwa sepeda tersebut saya dapat langsung dari mr.Colin Kirsch, pemilik sekaligus kolektor dari situs http://bsamuseum.wordpress.com/. Tentu dengan proses diplomasi dan diskusi, sampai akhirnya ia mempercayakan BSA ini kepada saya.

Sepeda ini merupakan sepeda kedua yg saya dapatkan langsung dari negeri asalnya, lalu pada awal bulan Juni tahun 2012 sepeda ini sampai rumah dengan selamat. Bentuk antara BSA tua dengan BSA yang relatif muda/ mendekati masa berakhirnya, terdapat perbedaan bentuk yang sangat drastis. Perbedaan bentuk yang significant, terlihat pada bentuk bahu fork depan,supitan depan-belakang, keni nya pun masih model lurus, adanya lubang oli pada bagian belakang komstir, hingga paha belakang bagian atas dan bawah, yang dalam catalognya disebut bridge. Tidak hanya itu, bentuk tuas dan pegangan rem karet pun sangat jelas berbeda,belum lagi bentuk setang, penggunaan balhauf dan steering lock. Model BSA yang selama ini terlihat kalah gagah dibanding merk asal belanda, hal ini karena varian BSA yang kebanyakan ditemukan di Indonesia merupakan BSA muda. Tapi bila kita bandingkan dengan tahun produksi yang sama dalam satu era, keindahan yang sebenarnya akan terlihat. Silahkan pembaca yang ikut menilai seperti apa bentuk serta kualitas BSA tua. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi teman-teman yang sedang melakukan restorasi BSA tua nya, semoga blog ini dapat sedikit membantu teman-teman dalam mencari referensi.

Detail bagian-bagian sepeda tersebut dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini:

1.Handle bar and Lucas bell

Model BSA roadster terdapat pilihan opsi rem, seperti milik saya ini merupakan BSA roadster tipe 4.A. Dalam kataloq BSA 1926 tertulis pilihan bahwa BSA roadster dengan satu tuas rem depan menggunakan brake lever dan rem torpedo pada bagian belakang, merupakan tipe 4.A, adapun tipe yang lain dan opsi yang lain.

Karena masih menggunakan balhauf sebagai pengencang setang, jadi tidak ada baut pada bagian tengah setangnya. Bel lucas tua dengan kubah kuningan makin memperindah BSA ini.

2.Holder lamp,balhof,steering lock

Layaknya sebuah karya seni, BSA dengan sangat percaya diri memberikan simbol ” Three Pilled Arms ” pada setiap bagian nya, termasuk pada balhauf di kanan depan. Bentuk holder lamp yang kebanyakan orang awam, sekilas bentuk mirip dengan fongers. BSA memiliki bentuk holder ini sejak BSA fittings, di tahun 1900. BSA ini juga dilengkapi steering lock.

3.Front and rear fork

Anda tentu akan ingat dengan bentuk supit depan seperti ini? Yap.. persis dengan Sunbeam, bukan? ya.. dalam perjalanan nya, kedua merk tersebut memiliki beberapa kemiripan. Hanya saja bentuk supit fork bagian belakang baru terlihat jelas berbeda. Bentuk hub yang terlihat juga persis dengan milik Sunbeam, bukan? Terdapat lubang oli, untuk pelumas. Jari-jari nya pun masih dipertahankan originalnya, pada velg bagian depan, terlihat jari-telah mengalami proses korosi, tentu karena termakan oleh waktu.

4.Front brake

Pada gambar diatas, ditengah-tengah fork depan, terdapat logo BSA. Sedangkan pada foto dibawah ini memperlihatkan, pegangan/dudukan rem menyatu dengan fork, bukan sistem klem dan dibaut seperti BSA muda. bentuk pegangan dan dudukannya pun jelas berbeda. Terdapat sisa cat sepeda berwarna hitam, tersisa lis warna hijau serta lapisan nickel. Perlu diingat, bahwa lapisan nickel ini tidak menunjukkan tua nya umur sepeda, karena menurut bukti yang ada, karena sepertinya proses pelapisan nickel belum digunakan pada awal 1920.

Pada gambar dibawah, anda akan ingat bahwa sebuah merk sepeda Belanda memiliki bentuk bahu fork seperti ini, namun menurut pantauan saya, BSA memiliki desain bentuk bahu fork seperti ini, jauh sebelum merk tersebut.

4.BSA gear and chain, bottom bracket.

Salah satu ciri BSA tua, masih menggunakan gir BSA dengan keling 5, masih saya pertahankan rantai dengan tulisan BSA. Serta terlihat sisa cat hitam dan lis warna hijau, ini salah satu ciri BSA era 1920, yakni memiliki lis warna hijau dan ada opsi yang menggunakan lis emas ( gold leaf ). Sedangkan pada era setelahnya, yaitu 1930an, kebanyakan lis berwarna merah/ emas. tergantung dari opsi dan spek nya.

5.Pedal

Pada pedal juga tak luput dari trademark BSA, three pilled arms.

6.Brooks saddle

Tipe sadel dari merk Brooks yang tergolong langka, namun kurang tahu pasti ini produksi tahun nya. Apapun sepedanya, yang penting sadelnya brooks.

7.Frame number and rear mudguard

Memiliki 6 digit angka penomoran, coba perhatikan pegangan dudukan sadel pada besi tersebut, serta bentuk paha belakang bagian atas. Bentuk yang pipih sangat terlihat gagah dan kokoh, bentuk dengan sudut yang tajam, memberikan kesan tegas dan gagah. Mudguardnya pun terlihat cingkrang, tidak seperti spakbor BSA 1950an. Sangat berbeda kan dengan bentuk BSA era terakhir?

8.Eadie coaster rear brake

Ini dia rem torpedo yang sangat berkharisma, mungkin selain karena bentuknya yang indah dan sudut yang tumpul serta ukuran/diameter yang relatif kecil, membuat merk ini digunakan BSA sebagai partner, dan BSA pun memberi opsi rem torpeda merk Eadie coaster pada beberapa varian.

9.Accesories

Sepertinya terlihat lebih menarik dengan penambahan lampu karbit merk Lucas..

10.Old dunlop rims

Pada sepeda Inggrisan tua, yaitu era 1900an-1920an kebanyakan menggunakan velg Dunlop jenis yang beda dari era 1940an, yakni dengan ciri mengotak/tinggi dibagian tengah. Jadi.. bukan sepeda Belanda aja yang velg yang bagian tengahnya tinggi, tetapi tidak smua velg tinggi dibagian tengah ber merk dunlop. Dipadukan dengan ban merk techno, made in England, ban tahan dingin lebih lama, angin dalam ban terkunci rapat,  sehingga tidak mudah kempes.

11.Rear and front view

Dengan ukuran tinggi 24/60 serta desain yang gagah, menjadikan BSA ini lebih enak dipandang. Terlihat jelas beda umurnya, dalam beberapa pengamatan saya, BSA mengalami perubahan pada setiap era. Berbeda dengan merk Sunbeam yang cenderung statis dalam bentuk-bentuknya, namun disaat yang sama, Sunbeam menjadi mudah dikenali hanya dari bentuk fork depan, supit belakang serta chain guard nya.. Setiap merk Inggris memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, hanya kita saja memperlakukan dan memilihnya..

Semoga bermanfaat dan selamat me-restorasi..